Seringkali script yang kita buat membutuhkan third party library yang berbeda-beda sesuai kebutuhan. Dengan adanya virtual environment, kita bisa meng-isolasi sebuah script bersama third party library yang dibutuhkan script tersebut. Hal ini tentu memudahkan kita dalam mengembangkan multiple project dengan kebutuhan third party library yang berbeda-beda untuk co-exist bersama, tanpa takut terjadi konflik.
Dengan demikian, keberadaan virtual environment merupakan lingkungan kerja (working development) yang tepat bagi personal project kita dan merupakan salah satu best practice di industri. Untuk membuat virtual environment, kita membutuhkan tools yang disebut virtualenv. Berikut ini adalah cara instalasi dan menggunakan virtualenv.
<01> Instalasi virtualenv:
<02> Membuat virtual environment:
<03> Mengaktifkan virtual environment lebih dulu sebelum mengembangkan script:
<04> Meng-install third party library yang dibutuhkan:
<05> Me-nonaktifkan virtual environment apabila sudah selesai:
<06> Bandingkan perbedaan antara ketika kita mengaktifkan dan ketika kita menonaktifkan virtual environment: